Menhub: Pemeritah Diskon Tiket Pesawat Hingga 30%

Graha Nusantara – Disepakati oleh Pemerintah dan para Pihak berkepentingan maskapai tentang pemberian insentif yang bertujuan untuk menurunkan tariff penerbangan khususnya bidang pariwisata. Destinasi tersebut antara lain Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) menyatakan, insentif yang diberikan berasal dari Pemerintah, Angkasa Pura 1 dan 2, AirNav Indonesia serta Pertamina. Insentif yangdiberikan mencapai 40-50%.

“Pemerintah memberikan diskon tarif penerbangan sebesar 30 persen ke 10 destinasi wisata,” ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (1/3/2020).

Budi menambahkan, pemerintah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp500 miliar untuk memberikan diskon tarif sebesar 30 persen. Diskon tarif diberikan kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam satu penerbangan dari dan ke 10 destinasi tersebut.

Selain pemerintah, mantan Direktur Utama Jakpro ini menyebut sejumlah pihak juga turut mendukung pemberian insentif yaitu PT Angkasa Pura I dan II yang memberikan insentif berupa pengurangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar 20 persen.

“Kemudian, AirNav Indonesia akan memberikan insentif pengurangan biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan sebesar 20 persen pada rute penerbangan dimaksud, yang selanjutnya akan diatur berdasarkan Keputusan Direksi Perum LPPNPI,” kata dia.

Selain itu, dia menyebut bahwa perusahaan plat merah lain, Pertamina juga berencana memberikan potongan harga avtur sebesar 10 persen yang selanjutnya akan diatur pada Keputusan Direksi PT Pertamina (Persero). “Kebijakan ini berlaku mulai bulan Maret 2020 sampai dengan Mei 2020 dan akan dilakukan evaluasi secara berkala,” ucapnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan, pemberian diskon tarif insentif ini tidak hanya diberikan dari Jakarta saja, melainkan untuk semua penerbangan menuju 10 destinasi wisata. Selain itu, diskon tarif ini akan berlaku untuk pulang-pergi. “(Diskon) tiketnya tidak hanya dari Jakarta saja, dari destinasi manapun sepanjang tujuannya ke 10 destinasi itu diberikan diskon. Kemudian diskonnya untuk pulang-pergi ya. Kita konsisten,” ujar dia.

Novie menambahkan, pemberian insentif berupa diskon tarif penerbangan ke 10 destinasi wisata ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata sebagai akibat wabah virus korona (Covid-19). Dia menyebut, wabah virus tersebut berdampak pada menurunnya jumlah pergerakan pesawat di sejumlah bandara.

“Seperti di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Novie menyebut pergerakan pesawat di bandara ini menurun dari semula 470-480 pergerakan pesawat menjadi hanya kurang lebih 400 pergerakan,” kata dia.