Hermawan Ungkap Tiga Alasan Indonesia Masih Bebas Corona

Graha Nusantara – Hermawan Saputra Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, Indonesia jadi salah satu negara kawasan Asia Tenggara yang belum terdeteksi terjangkit wabah virus corona sampai sekarang. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan itu, sudah menyebar ke sejumlah negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia, diantaranya Singapura, Malaysia, dan Australia pun sudah ada warganya yang positif corona.

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan menyebutkan, ada tiga kemungkinan belum adanya yang positif corona di Indonesia. Diantaranya, tidak melapor, failed detection, mismatch.

“Pertama, ada dugaan warga yang positif virus corona ini tak melaporkan. Kedua, apakah ini failed detection-nya. Ketiga, apakah ada mismatch atau tidak sesuai antara standar WHO dengan program yang dikembangkan di Indonesia,” ucap Hermawan dalam diskusi “Mengukur Efek Corona, Siapkah Kita?”, di Jakarta, pada Sabtu (29/2).

Hermawan juga menyebutkan, bahwa Indonesia sudah memiliki instrumen yang mewadahi deteksi keberadaan virus tersebut, ialah diantaranya seperti, pusat pengendalian penyakit menular sampai tingkat kabupaten/kota.

“Artinya sumber daya manusia sebenarnya cukup melakukan early detection, melakukan kajian-kajian lapangan. Bahasa kita health intelligence.” lanjutnya.

Tetapi, kata Hermawan dari tiga kemungkinan tersebut yang paling mungkin terjadi adalah tidak terlapor masyarakat yang positif virus corona. Meskipun, dari pasien suspect yang berada di Semarang dan Surabaya dinyatakan negatif corona.

“Sejauh ini, teori tadi memungkinkan, underreporting ini ada, boleh jadi, ini masih praduga. Orang yang terinfeksi malah sampai meninggal dunia, cuman tidak pernah diperiksa atau memang keluarganya tidak merelakan untuk tidak diautopsi atau apa, sehingga terkubur bersama jasad. Ini boleh jadi,” lanjut Hermawan. (*)