Insentif Diberikan, Menhub: Akan Ada Peningkatan Penerbangan Domestik

Graha Nusantara – Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub), insentif yang diberikan Pemerintah akan sangat berpengaruh pada peningkatan pergerakan penumpang domestik. Insentif yang diberikan sebesar 20 persen.

“Diharapkan ada peningkatan 20 persen. Kalau memang ada tambahan slot, kami juga akan tambah insentifnya,” ucap Budi Karya, Jakarta Pusat, Rabu, 26/02/2020.

Sebelumnya sektor penerbangan mengalami penurunan jumlah penumpang imbas dari penutupan rute penerbangan dari dan ke China. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi mewabahnya virus corona ke Indonesia.

Budi Karya menyatakan, salah satu solusi untuk menambal potensi kerugian adalah menggairahkan pergerakan penumpang domestik dengan penawaran harga tiket murah. Adapun pemberian insentif digadang-gadang akan mendorong maskapai memberikan diskon tiket pesawat hingga 50 persen untuk kuota seperempat dari total kursi per penerbangan.

Sesuai dengan keputusan pemerintah, stimulus akan dikucurkan hanya untuk sepuluh destinasi yang paling terdampak virus corona. Di antaranya Bali, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba, dan Malang.

Pemberian stimulus penerbangan sejatinya tidak hanya berasal pemerintah, namun juga stakeholders. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, dari total Rp 910 miliar insentif, besaran stimulus yang berasal dari dana APBN tercatat hanya 30 persen.

Sisanya berasal dari PT Pertamina (Persero) dengan akumulasi nilai insentif mencapai 15 persen. Kemudian, patungan operator bandara serta operator navigasi senilai 5 persen. Insentif di sektor penerbangan berlaku selama tiga bulan, yakni mulai Maret hingga Mei 2020.