Terkait Target Pangan yang Mumpuni, Bupati Muratara Lakukan Pertemuan Bersama PPL Dinas Pertanian dan Perikanan

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H. Devi Suhartoni (HDS) melakukan pertemuan dan pembinaan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (27/5/2021).

Dalam pertemuan tersebut Bupati Muratara berharap agar para penyuluh ini bekerja secara profesional sesuai tugas yang telah diberikan.

Selain itu HDS menegaskan agar para PPL ini menjadi inisiator kesejahteraan di bidang pertanian dan perikanan di Kecamatan dan Desa masing-masing.

“Bagaimana kita membenahi agar PPL punya kontribusi dan Program,” ungkap Bupati.

HDS juga mengatakan bahwa kedepan Dinas Pertanian dan perikanan harus melapor secara berkala terkait kinerja PPL dilapangan.

“Saya minta hipotesis laporan agar saya bisa Follow up. Silakan setiap PPL buat laporan ke Dinas, dari Desa mana, pendapingannya apa, dari tahun berapa dan bagaimana hasilnya, nanti saya akan cek,” terangnya.

Rata-rata PPL ini menyampaikan kendala teknis dari mulai peralatan, manajemen permodalan maupun persoalan tinggkat kesejahteraan PPL itu sendiri.

Padahal menurut Bupati profesi PPL ini apabila ditekuni dan dikerjakan secara sungguh-sungguh akan menjadi Icon di Desa masing-masing, karena sukses menjadi petani dan peternak ikan dengan baik.

HDS berharap kedepan pertanian di Kabupaten Muratara memliki prodak unggulan hingga mencapai surplus pangan.

“Saya mendorong serta mendukung pertanian agar dapat berproduksi, dan bagi saya PPL ini sangat penting,” ujar HDS.

Bahkan kata HDS, Kalaupun PPL butuh keilmuan teknis, Pemda siap mendatangkan tenaga ahli Provinsi untuk melakukan pelatihan dan pembinaan.

Selain itu Bupati juga akan memberikan insentif bagi anggota PPL yang berkerja dengan baik dan terbukti menghasilkan produk unggulan yang laku dipasar. Namun sebaliknya HDS juga akan memberikan sanksi jika para PPL tidak mampu bekerja dengan baik dan profesional.

“Kalau kalian tidak mampu berproduksi maka kontrak kalian tidak akan diperpanjang,” tegas HDS yang juga Kader PDI Pejuang ini.

Menanggapi prospek Bupati, Ardiansyah kaum muda Muratara yang juga alumni Fakultas Pertanian mengapresiasi niat mulia Bupati yang tidak kenal lelah ingin Merubah Muratara menjadi lebih baik ini.

Ardiansyah juga mengungkapkan bahwa masalah pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga ketersediaan stok untuk memenuhi konsumsi orang banyak, termasuk petani sendiri adalah konsumen dari produk pertanian.

Dia menyebutkan bahwa di Negara-negara besar di Dunia profesi petani lebih menjanjikan untuk menjadikan kaya Raya.

“Generasi berikutnya akan menjadikan bertani sebagai profesi first class, dan begitu seharusnya karena kita mempunyai SDA berupa lahan tropik yang tidak mengenal empat musim dan curah hujan selalu ada sepanjang tahun,” tutupnya.