Sekjen PSI Ajak Masyarakat Jegal Anies Maju Pilpres 2024

Graha Nusantara – Raja Juli Antoni, Sekretaris Jenderal PSI (Partai Solidaritas Indonesia), mengajak partai politik hingga masyarakat untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024. Menurut Antoni, Gubernur DKI Jakarta selama ini hanya gemar memainkan isu populisme agama yang dapat membelah bangsa Indonesia.

Seperti yang kami lansir dari cnn Indonesia, ajakan Antoni ini, tak lepas dari hasil survei Indo Barometer yang menempatkan Anies sebagai salah satu calon presiden terkuat di antara kepala-kepala daerah lainnya.

“Saya ingin mengajak teman-teman partai, maupun masyarakat yang masih pro dengan nasionalisme kita, saya kira harus ada barisan nasional yang secara serius mengadang figur yang terfokus isu populisme ini,” ucapnya, saat jumpa pers Indo Barometer di Hotel Atlet Century, Jakarta (23/2).

Antoni juga mengatakan, bahwa salah satu ciri populisme agama ialah dengan membelah masyarakat dengan isu primordial. Selain dari itu Antoni juga menyinggung pidato perdana Anies usai dilantik sebagai gubernur yang mengangkat isu pribumi dan non-pribumi.

Tak hanya karena mengedepankan isu tentang populisme agama, Anies selama menjadi Gubernur Ibu Kota juga dianggap hanya bermain retorika tanpa bukti dan kerja nyata.

Karena itulah, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ingin memberikan pendidikan politik sejak dini kepada seluruh warga khususnya Jakarta maupun Indonesia, bahwa Anies selama ini tidak kompeten sebagai gubernur DKI.

“Hanya mengemukakan retorika tanpa kerja,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal PSI ini menambahkan, hanya dengan kesadaran barisan nasional yang bisa mengantisipasi Anies menjadi capres. Ia berharap ada tokoh-tokoh nasionalis lain yang dapat menggantikan Joko Widodo di pucuk pemerintahan untuk 2024-2029 yang akan datang.

Sejauh ini Sekretaris Jenderal PSI, Antoni juga menyebutkan nama-nama lain yang dianggap punya kompentensi mengganti Jokowi sebagai presiden diantaranya Gubernur Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Nurdin Abdullah.

“Tadi kan belum ada pengganti dari Pak Jokowi. Kalau dari Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto) kan sudah ada penggantinya, Pak Anies,” lanjutnya.

“Segera harus kita temukan, sekaligus melawan deligitimasi terhadap Pak Anies yang mengedepankan isu-isu populisme,” tambah Sekretaris Jenderal PSI.

Pasalnya, hasil survei Indo Barometer, selain menjadi salah saru capres terkuat di kalangan kepala daerah, Anies  merupakan kepala daerah yang paling populer.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies menjadi calon presiden dengan tingkat pengenalan tertinggi dengan angka 91,7 persen.  Disusul Ridwan Kamil 65,8 persen, dan Khofifah 55,8 persen. Lalu Tri Rismaharini 49,4 persen, Ganjar Pranowo 47,8 persen, dan Nurdin 10,7 persen. (*)