Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta dan Aurel Jadi Kontroversi, Begini Tanggapan Sejumlah Kalangan

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menimbulkan kontroversi dan dinilai kurang tepat oleh sebagian public figure.

Beberapa public figure pun memberikan tanggapannya soal hal tersebut. Ada penyanyi Fiersa Besari yang berkicau lewat akun Twitternya dan disambut dengan komentar Susi Pudjiastuti.

“Banyak paradoks di negeri ini. Mudik dilarang, tapi destinasi wisata buka serempak. Penutupan jalan raya, tapi malah macet di sana-sini. Izin resepsi masyarakat dipersulit, tapi pernikahan seleb dihadiri langsung oleh pemimpin negara
.
Ah, tapi saya tahu apa. Cuma rakyat jelata,” cuit Fiersa Besari.

Cuitan itu pun direspons oleh Susi Pudjiastuti dengan emoji sedih dan memberikan ciuman. Penulis dan penyanyi itu pun menyapa balik Susi Pudjiastuti.

“Ehehe. Hai Bu,” sapa Fiersa Besari.

“Hi.. sad to read your tweet,” balas Susi Pudjiastuti.

Dr Tirta juga ikut berbicara soal protes pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang terlihat mewah di tengah pandemi. Terlebih lagi pernikahan tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo bersama Iriana Jokowi, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan juga Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Dokter yang juga dikenal sebagai influencer melihat masalah tersebut dari dua sisi positif dan negatif. Dia juga sebelumnya mengucapkan selamat untuk Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

“Pertama nih, pertama, soal protokol itu sudah ada CHSE, loh kok beda-beda dirazia? Nah, setahu saya nih di bulan Januari dan Februari kan PSBB sudah diperlonggar asalkan sesuai dengan peraturan CHSE yang di-post Parekraf,” kata dr. Tirta.

Dia pun menceritakan soal tiga orang pegawainya yang menikah, serta dirinya yang baru saja menggelar acara bersama Deddy Corbuzier tidak dipersulit asal semua sesuai dengan aturan protokol kesehatan.

Akan tetapi, dr. Tirta hanya menyayangkan akun @KemensetnegRI mengunggah beberapa foto dan caption soal kehadiran Jokowi di acara pernikahan tersebut. Unggahan itu seolah-olah memperlihatkan pernikahan itu adalah acara kenegaraan.

“Yang jadi masalah adalah kenapa Kemensetneg meng-update itu, seolah-olah itu agenda resmi,” kata dr. Tirta.

“Harusnya Kemensetneg tidak perlu meng-update itu karena kasihan Atta-nya malah keseret seolah-olah itu agenda negara. Harusnya ini menjadi pelajaran buat juru Setneg agar kedepannya lebih berhati-hati memilih yang di-update itu apa,” jelas dr. Tirta.

Dalam caption-nya, dr. Tirta memberikan pujian CHSE atau penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang ada di dalam pernikahan Atta dan Aurel.

“Chse atta tu dah lengkap lho. Swab SEBELUM MASUK. Semua lengkap. LEBIH BAIK MALAH DARI KEBANYAKAN ORANG ! FYI AJE SOB ! Jika ada miss. Evaluasi lah ke WO nya,” tulis dr. Tirta.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah juga sudah memberikan penjelasan alasan meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk jadi saksi di pernikahannya.

“Sebenarnya, memang maunya di momen bahagia ini disaksikan figur-figur hebat yang ada di Tanah Air,” kata Atta Halilintar saat konferensi pers di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021)

“Di sini sih pengin terlihat aja kita benar-benar serius menghadapi akad nikah kita. Pihak Aurel ada Pak Prabowo dan saya Pak Jokowi,” sambungnya.

Atta Halilintar juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan Jokowi, Prabowo Subianto yang sudah bersedia datang. Begitu juga kepada Bambang Soesatyo yang menjadi perwakilan keluarga Atta Halilintar.

“Terima kasih banget atas waktunya. Beliau (Prabowo Subianto) pulang ke Jakarta dari Rusia hanya untuk jadi saksi. Jadi, senang banget,” kata Aurel Hermansyah.

“Makasih buat pak Joko Widodo, pak Prabowo dan pak Bambang Soesatyo, yang menyempatkan hadir dan menjadi saksi. Aku kaget lagi Ibu Iriana Jokowi juga hadir,” tambah Atta Halilintar.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga turut mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menhan Prabowo Subianto yang menghadiri akad nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

“Pertama tentu amal yang baik menjadi saksi nikah. Karena pernikahan memang ibadah dan sakral,” kata Mardani kepada wartawan, Senin (5/4/2021).

Dia menyoroti kegiatan Jokowi dan Prabowo menjadi saksi akad nikah Atta dan Aurel di-posting di media sosial Sekretariat Negara. Menurutnya, wajar jika hal itu menjadi kontroversi karena bukan urusan negara.

“Wajar juga jika ada respons negatif dari posting-an itu karena publik menilai itu bukan urusan pemerintahan apalagi urusan kenegaraan,” ucapnya.

Mardani menilai terlalu berlebihan jika Jokowi dan Prabowo menyempatkan hadir dalam sebuah acara privat. Terlebih, kegiatan itu hingga diunggah dalam media sosial Kementerian Sekretariat Negara.

“Sebagian menilai terlalu berlebihan jika dua tokoh menyisihkan waktu untuk sebuah acara privat. Kalau saya berpendapat, ya memang itulah kualitas kepemimpinan kita saat ini,” sebut Mardani.