Palestina Terima Pasokan Vaksin Perdana dari Program COVAX yang Didukung PBB

Grahanusantara.co.id, Ramallah – Palestina menerima pasokan pertama vaksin virus Corona (COVID-19) dari program COVAX yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yang fokus mengupayakan akses vaksin untuk negara-negara miskin.

Sorang sumber keamanan Israel sebelumnya melaporkan bahwa sekitar 60 ribu dosis vaksin Corona buatan Pfizer dan AstraZeneca yang dialokasikan untuk Palestina di bawah program COVAX telah tiba di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada Rabu (17/3) waktu setempat.

Utusan PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, menyambut baik pengiriman pasokan pertama vaksin dari COVAX untuk Palestina itu.

“Vaksin yang dikirim ke Tepi Barat dan Gaza akan menjadi alat penting dalam perang kita melawan pandemi dan untuk pemulihan sosial ekonomi,” demikian pernyataan kantor Wennesland.

Pasokan vaksin itu tiba saat rumah-rumah sakit Palestina kewalahan menangani pasien Corona. Situasi itu sangat kontras dengan Israel yang telah memvaksinasi secara penuh hampir 46 persen populasinya dengan dosis ganda vaksin Pfizer-BioNTech.

Otoritas Palestina sebelumnya menyatakan bahwa vaksinasi terhadap warganya akan dimulai pada Minggu (14/3) waktu setempat. Warga berusia 75 tahun ke atas, para pasien kanker dan tenaga kesehatan akan menjadi prioritas dalam vaksinasi Palestina.

Sebelumnya diketahui Israel menyalurkan 5 ribu dosis vaksin Corona untuk tenaga kesehatan Palestina dan memvaksinasi 90 ribu warga Palestina yang bekerja di dalam wilayah Israel atau permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Sementara kelompok HAM mendesak Israel untuk memperluas program vaksinasinya ke seluruh wilayah pendudukan, otoritas Israel menegaskan bahwa tanggung jawab kesehatan di wilayah itu ada pada Otoritas Palestina.

Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya juga mengirimkan 60 ribu dosis buatan Rusia, Sputnik V, ke wilayah Gaza yang dihuni 2 juta warga Palestina dan diblokade Israel.

Tidak hanya itu, Palestina juga akan menerima pasokan 100 ribu dosis vaksin Corona buatan China dan nyaris 2 juta vaksin Corona lainnya dari program COVAX.