Oh!! Fatwa Orang Kaya Nikahi Orang Miskin Sekadar Intermeso

Graha Nusantara – Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  menyatakan usulnya soal fatwa orang kaya menikahi orang miskin sekadar selingan alias intermeso.

Menko PMK menyatakan saran tersebut bertujuan untuk memotong rantai kemiskinan di Indonesia. Sebab, kata Muhadjir, keluarga miskin di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menikahkan anggota keluarganya dengan strata perekonomian yang sama.

“Selingan, memberikan contoh. Kita kan punya problem keluarga miskin untuk memotong mata rantai kemiskinan karena ada kecenderungan kan, keluarga miskin akan cari menantu sesama mereka. Ada bagusnya kalau ada anjuran,” ucap Muhadjir di Kantor Menko PMK, Jakarta,(20/2).

Meski begitu, Menko PMK ini kembali mengingatkan pernyataannya itu sebatas saran dalam melihat persoalan kemiskinan di negeri ini. Ia tak ingin sarannya dipahami sebagai kewajiban bagi pemerintah atau MUI sampai mengatur hal tersebut.

“Ya silakan aja kalau Majelis Ulama serius. Artinya cukup karena memang kalau itu dianggap cocok silakan kalau mau beri anjuran. Tapi bukan wajib,” lanjut Muhadjir.

“Fatwa itu artinya anjuran, kalau yang kaya jangan cari menantu yang kaya juga,” tambah Menko PMK.

Pernyataan Muhadjir soal perkawinan kaya dan miskin itu diucapkan saat memberi sambutan di acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional di JIExpo, Kemayoran, Jakarta,(19/2).

Dalam acara yang dihadiri Menteri Agama Fachrul Razi tersebut, Menko PMK menyarankan Menag untuk menerbitkan fatwa perkawinan lintas tingkat perekonomian. (*)