Sempat Diduga Ingin Kudeta Demokrat, Moeldoko Tuai Simpati dan Karangan Bunga dari Masyarakat

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Berbagai karangan bunga berdatangan, hal tersebut lantaran masyarakat yang bersimpati atas kejadian yang menimpa Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, memenuhi kediaman Moeldoko, Kamis (11/2/2021).

Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir situasi politik di tanah air cenderung menghangat menyusul statemen dari Ketua umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut ada upaya “kudeta” untuk menggulingkannya dari posisi Ketum Partai Demokrat.

Tudingan mengarah ke Jenderal (Purn) Moeldoko yang disebut-sebut menggalang sejumlah kader Demokrat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), dengan agenda mengganti posisi ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono, atau AHY dengan dirinya.

Beberapa politikus Demokrat pun memberikan tanggapan atas banjir karangan bunga di rumah Moeldoko. Sebagian memberikan sindiran.

Salah satunya, dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho. Melalui unggahan di akun Twitternya dia memberikan sindiran soal karangan bunga itu.

“Ratusan karangan bunga pun tak kan mampu menutupi bau busuk Bunga Bangkai,” tulisnya di akun @irwan_fecho.

Sementara, Ketua Bappilu DPP Demorkat, Andi Arief menyebut akan ada survei yang semakin menguatkan rencana kudeta itu.

“Hari ini bunga, selanjutnya Qodari Indo Barometer keluarkan survey soal kakak pembina. Semua hanya untuk kudeta,” kata Andi Arief di akun @Andiarief__..