Warga Mulai Mengeluh Berbagai Penyakit di Pati Akibat Dilanda Banjir Berhari-Hari

Grahanusantara.co.id, Pati -Sejumlah wilayah di Pati, Jawa Tengah terendam banjir selama lima hari terakhir ini. Warga mulai mengeluhkan sakit di antaranya flu, batuk, diare, hingga gatal.

Dandim 0718/Pati Letkol CZI Ilham Zamani menyebut tim satgas penanganan banjir Pati, telah mendirikan posko kesehatan di sejumlah titik terparah. Salah satunya di Desa Mustokoharjo Kecamatan Pati kota.

“Per hari ini kita dirikan posko kesehatan, gabungan dari TNI-Polri, puskesmas juga ada. Memang banyak yang mengeluh sakit. Mulai dari gatal-gatal, diare, flu, dan hal ini memang harus segera diatasi agar masyarakat tetap aman, dan sehat meski terkena musibah,” jelas Ilham Zamani saat mengunjungi lokasi banjir di Desa Mustokoharjo, Selasa (9/2/2021).

Perangkat Desa Gajahmati Kecamatan Pati kota, Hariyanto mengatakan sejumlah warga rata-rata mulai mengeluhkan gatal-gatal. Sebab, selama banjir merendam permukiman Pati mereka kekurangan air bersih.

“Sudah mau seminggu banjir di sini, dan sudah mulai muncul dampak penyakit yang dikeluhkan warga. Yaitu mungkin gatal-gatal, masuk angin. Dari puskesmas hari ini tadi sudah mendirikan tenda kesehatan,” kata Hariyanto di lokasi.

Hariyanto mengatakan di Gajahmati, ada sekitar 300 KK yang terdampak banjir. Ketinggian air sekitar 50-100 sentimeter. Meski begitu, masih banyak warganya yang bertahan di rumah masing-masing.

Salah seorang warga Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Sumiyati mengaku sudah tiga hari mengungsi di pengungsian desa setempat. Dia bersyukur mendapat bantuan logistik hingga cek kesehatan gratis.

“Sudah tiga hari, ngungsi di sini. Itu juga karena kerasa mulai sakit. Badan saya lemas, jadi langsung dievakuasi di sini sama warga lainnya,” jelas dia.