Vietnam Diprediksi Bank Dunia akan Merajai Ekonomi Asia Tenggara

Grahanusantara.co.id, Hanoi – Negara Vietnam diprediksi oleh Bank Dunia, Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan tumbuh hampir tiga persen pada 2020 dan sekitar 6,8 persen 2021.

Dikutip dari Xinhua, Selasa 22 Desember 2020, laporan ekonomi dua tahunan tersebut memperkirakan bahwa Vietnam akan mencapai pertumbuhan positif tahun ini sementara ekonomi global diperkirakan akan berkontraksi setidaknya empat persen.

Laporan tersebut mengaitkan kinerja ekonomi Vietnam dengan ketahanan ekonomi domestik dan sektor eksternal.

Selain pengendalian pandemi dengan langkah-langkah berani, awal dan inovatif, pemerintah Vietnam juga telah menggunakan kebijakan fiskal dan moneternya untuk memberikan ruang bernapas bagi sektor swasta dan memulai pemulihan.

Selain itu, sektor eksternal, pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Vietnam selama dekade terakhir, telah berkinerja sangat baik sejak awal krisis covid-19.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa investor asing terus berinvestasi atau mengalihkan aktivitas produksi ke Vietnam karena manajemen pandemi yang baik di negara tersebut.

Ke depan, prospek Vietnam tampak positif karena ekonomi diproyeksikan tumbuh sekitar 6,8 persen pada 2021 dan, setelah itu, stabil di sekitar 6,5 persen, kata bank tersebut.

Proyeksi ini mengasumsikan bahwa krisis covid-19 akan dikendalikan secara bertahap, terutama melalui pengenalan vaksin yang efektif.

Sebelumnya pada November, Dana Moneter Internasional atau IMF merevisi perkiraannya untuk pertumbuhan Vietnam sebesar 0,8 poin persentase menjadi 2,4, di 2020.

Negara itu membukukan tingkat pertumbuhan ekonomi 2,12 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini, tingkat terendah dalam satu dekade terakhir.

Di bawah rencana yang baru-baru ini diadopsi oleh badan legislatif teratas negara itu, Vietnam akan berusaha untuk mencapai pertumbuhan PDB sekitar 6 persen pada tahun 2021 sambil secara efektif memerangi pandemi covid-19.