Graha Nusantara – Kementrian Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mendorong pihak terkait untuk mempersiapkan transportasi lanjutandari dan menuju Bandara Intersional Yogyakarta. Pasalnya, pada akhir maret tahun ini, bandara baru akan beropasi penuh.
“Hal yang penting yang harus disiapkan adalah aksesibilitas. Saat ini jalan tol belum jadi dan kereta api langsung ke bandara juga belum ada, maka saya minta kepada dua instansi yaitu PT KAI dan Damri untuk mempersiapkan transportasi dari dan ke YIA dengan baik,” ucap Budi melalui siaran pers (18/2).
Menhub meminta PT KAI untuk mempersiapkan kereta dengan waktu tunggu antar kedatangan (headway) setiap satujam dari Stasiun Tugu ke Stasiun Wojo dan sebaliknya.
“Setiap satu jam ada yang berangkat dari Tugu ke Wojo. Nanti penumpang yang turun dari Wojo bisa menggunakan Damri menuju YIA. Kira-kira waktu perjalanan dari Stasiun Tugu sampai ke YIA totalnya 45 menit sampai 1 jam,” lanjut Menhub.
Selain itu, Menhub juga meminta Damri untuk menyiapkan armada khusus di beberapa titik seperti Jogja City Mall, Hartono Mall, dan Universitas Gajah Mada yang diberangkatkan setiap 30 menit sekali.
Menhub juga mengungkapkan kesiapan Yogyakarta International Airport (YIA), kulonprogo sudah 98% untuk seluruh perpindahan seluruh aktivitas penerbangan dari Bandara Adisucipto, kecuali penerbangan yang berjadwal dan tidak berjadwal, untuk yang menggunakan pesawat propeller/baling-baling, serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi.
Sebagai informasi, Kemenhub telah memberikan subsidi tarif untuk Bus (Damri) dari dan ke YIA di 2 (dua) shelter Damri yaitu dari Shelter Sleman City Hall dan Hartono Mall bertarif Rp25 ribu. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat terbiasa dan makin tertarik untuk menggunakan angkutan massalDamri. Sementara, pada rute YIA -Shelter Malioboro, berlakutarif komersial sebesar Rp70 ribu.
Perjalanan dari dan menuju YIA telah didukung moda transportasi umum seperti Damri, SatelQu, taksi bandara, taksi online, dan kereta stasiun terdekat Stasiun Wojo yang dapat ditempuh sekitar 10 menit dari bandara. Pilihan moda transportasi ini diharapkan akan makin memudahkan para penumpang pengguna jasa angkutan udara. (*)
