Banyuwangi Kembali Terima 5 Ribu Lebih Dosis Vaksin Corona

Grahanusantara.co.id, Banyuwangi – Dinas Kesehatan Banyuwangi kembali mendapat tambahan vaksin COVID-19 dari Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 5.880 dosis vaksin Sinovac tiba di Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.

Vaksin tiba di Banyuwangi, Jumat malam (29/1/2021). Dengan pengawalan ketat petugas dari Brimob Polda Jawa Timur mengawal 5.880 dosis vaksin tersebut menuju ke Kamar Vaksin Dinas Kesehatan Banyuwangi dalam kondisi hujan deras.

“Dosis yang datang adalah dosis untuk gelombang kedua dari tahap pertama. Jumlahnya adalah 5.880 dosis. Dari jumlah itu sebagian isinya adalah vaksin untuk para nakes yang belum tercover saat vaksinasi gelombang pertama. Dan sisanya adalah vaksin untuk gelombang kedua yang berisi booster vaksin untuk memperkuat antibodi dalam tubuh,” ujar Jubir Satgas COVID-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono kepada wartawan, Sabtu (30/1/2021).

Terkait vaksin booster untuk gelombang kedua, Rio mengaku masih merancang teknis terkait distribusi ke fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Banyuwangi.

“Apakah langsung akan didistribusikan seperti pada gelombang pertama, atau tidak masih belum kita putuskan. Karena, hingga kemarin masih belum semua faskes menyelesaikan proses vaksinasi. Kemungkinan vaksin gelombang kedua ini akan disimpan terlebih dahulu di Kamar Vaksin Dinkes. Minimal sampai proses vaksinasi gelombang pertama sudah selesai untuk semua nakes,” tambahnya.

Untuk memastikan keamanan vaksin, Rio mengatakan kamar vaksin akan dijaga petugas dari TNI dan Polri. Selain itu, Dinkes juga sudah berkomunikasi dengan PLN agar pasokan listrik tetap aman selama proses penyimpanan vaksin sedang berlangsung.

“Ini masih kita bicarakan. Nanti proses pengambilan akan sama seperti gelombang pertama. Tetap ada pengawalan mengingat pentingnya vaksin ini,”jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 5.400 vaksin Sinovac untuk vaksinasi tenaga kesehatan dan Forkopimda serta tokoh masyarakat tiba di Banyuwangi, Selasa (26/1/2021). Vaksin COVID-19 tersebut kemudian disimpan di kamar pendingin Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini. Vaksin Sinovac dikawal langsung oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap dan mobil rantis.