Kompak, Organisasi Istri Prajurit TNI-AL Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Tak tanggung-tanggung, Jalasenastri, Organisasi istri prajurit TNI AL berikan bantuan sebanyak 5 ton kebutuhan pokok kepada korban terdampak bencana gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, dan banjir di Kalimantan Selatan.

“Jumlah total bantuan kami kurang lebih 5 ton. Ada selimut, kasur, kaos oblong, mukena, kemeja, daster, pakaian, perlengkapan makan kita kirim juga, biskuit, pop mie, air mineral, kita kirim terus apa pun yang dibutuhkan kita siap bantu,” ujar Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono kepada wartawan di Dermaga 101 JICT, Jakarta Utara, Jumat (22/1/2021).

“Untuk mendistribusikan melalui KRI Banda Aceh yang tujuannya mungkin akan ke Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat. Kami sebagai Jalasenastri istri prajurit TNI AL peduli, berbagi kemanusiaan untuk korban bencana banjir, bencana gempa, dan tentunya korban tanah longsor Bogor. Tapi kami masih utamakan yang di Kalsel maupun Sulbar,” lanjutnya.

Selain barang berupa sembako atau pakaian, Vero mengatakan Jalasenastri mengirim masker. Pasalnya, pandemi COVID-19 masih terus melanda.

“Bersama-sama kita bersatu untuk memberikan sumbangsih berupa kasur lipat, sembako, pakaian. Dan tentunya pakaian ini semua beli baru, bukan layak pakai, selimut, ada pakaian bayi, pakaian anak-anak, pakaian dewasa, makanan, minuman dan obat-obatan. Tentunya yang lagi sekarang berkembang COVID-19 kita juga serahkan bantuan masker tentunya juga untuk kesiapan para korban gempa di Sulawesi Barat,” jelas Vero.

KRI Banda Aceh masih menunggu sumbangan bantuan. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sementara itu, Pangkolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengungkapkan KRI Banda Aceh masih menunggu bantuan lain datang sebelum berangkat. KRI Banda Aceh sanggup menampung bantuan hingga 500 ton berhubung kapalnya sangat besar.

“Kemudian kita masih menunggu bantuan-bantuan itu datang. Kapal Banda Aceh ini sendiri mampu membawa hingga 400 ton, kalau dipaksa bisa sampai 500 ton. Kita bisa bawa bantuan, kapalnya cukup besar, dan punya kecepatan yang cukup. Mudah-mudahan ini bisa memperlancar distribusi bantuan baik ke Kalimantan Selatan maupun ke Mamuju,” ucap Irvansyah.

Irvansyah membeberkan bagaimana rute dari KRI Banda Aceh saat mengirim bantuan ke Sulbar-Kalsel. Mula-mula, mereka akan berangkat ke Surabaya terlebih dahulu untuk mengangkut bantuan tambahan. Selanjutnya barulah mereka berlabuh ke Banjarmasin, Kalsel.

“Jadi, rencana besok berangkat, kurang lebih kita ke Surabaya dulu ya, kita ke Surabaya dulu. Di sana juga menunggu bantuan beberapa di sana. Kemudian sekitar 2 hari kurang kita ke Surabaya dan dari Surabaya kita langsung ke Banjarmasin, dengan perjalanan sekitar 1 hari,” ujarnya.

“Nanti setelah kita bongkar di sana, mudah-mudahan bisa lebih cepat, kemudian dari Banjarmasin kita berangkatkan lagi ke Mamuju. Dari Banjarmasin ke Mamuju makan waktu sekitar 2 hari juga,” tandas Irvansyah