Tips Jitu Memilih Pasangan Hidup

Grahanusantara.co.id, Medan – Jodoh, maut, dan rezeki adalah hak prerogatif Tuhan Yang Maha Esa. Tapi bukan berarti Anda hanya diam saja menunggu jodoh datang mengetuk pintu rumah.

Menikah adalah tahap yang paling diimpikan setiap orang. Untuk memiliki rumah tangga yang harmonis, tentunya kita harus memilih pasangan hidup yang tepat. Tapi, sebagian besar wanita masih merasa bingung memilih pasangan hidup.

Namun, memilih pasangan hidup memang tidak semudah membalik telapak tangan. Apalagi dia merupakan seseorang yang akan menemani Anda di sisa umur. Tentu proses pemilihannya harus dilakukan secara hati-hati dan penuh kecermatan. Bahkan ada yang sampai mengistikhorahkan diri dalam memilih pendamping sehidup sematinya.

Nah, untuk itu sebelum menikah inilah tips bagi kaum adam dan hawa yang harus tau untuk memilih pasangannya:

  1. Akhlak yang Baik atau Terpuji

Kunci dari kebahagiaan sebuah hubungan dalam rumah tangga adalah baik suami atau istri sama-sama memiliki akhlak yang baik. Ketika salah satu ada yang mempunyai akhlak yang buruk, pasti akan berimbas buruk juga bagi pasangannya. Kehidupan pasangan ini pasti akan sangat berat dan penuh ujian kesabaran.

Jika sebuah hubungan sudah dilandasi oleh akhlak yang baik, maka kehidupan rumah tangga pun bakal cenderung baik. Termasuk ketika kemudian memiliki keturunan, kebaikan ini akan diturunkan kepada anak-anak mereka. Sungguh sebuah kehidupan rumah tangga yang indah ketika seluruh anggotanya punya kesamaan visi untuk menjaga akhlak tetap bersih dan bagus.

  1. Usahakan Keyakinan yang Sama Dalam Ber-Tuhan

Dalam memilih pasangan hidup memang sebaiknya mempunyai iman yang sama. Memang, cinta tidak pernah mengenal kasta, tahta, maupun agama.
Tapi ketika pasangan hidup Anda mempunyai keyakinan yang berbeda, cenderung akan membawa dampak kurang baik bagi kehidupan Anda nantinya.
Anda pasti harus berjuang untuk bisa mendapatkan legalitas pernikahan. Karena Undang-undang pernikahan di Indonesia belum mengatur secara khusus untuk pernikahan beda agama.

  1. Setara Status Sosial

Eitss, Tidak semua perbedaan bisa dijadikan landasan dalam memilih pasangan hidup. Selain perbedaan keimanan, hal yang sebaiknya dihindari adalah perbedaan status sosial yang jomplang. Kalau cuma sekadar beda-beda tipis sih masih bisa dimaklumi. Tapi kalau perbedaan status sosial dan ekonomi di antara Anda dan pasangan berbeda jauh, ini yang berpotensi memunculkan masalah.

Saat menikah dengan seseorang yang diyakini bakal menjadi pasangan sehati, Anda tidak hanya menikahi dia saja. Tapi ada keluarganya yang juga akan menjadi bagian dari hidup Anda selanjutnya.

Pasangan Anda boleh saja tidak pernah mempermasalahkan perbedaan sosial, tapi boleh jadi keluarganya berbeda pandangan. Baik itu pandangan dari keluarga inti maupun keluarga besar. Akan ada saja yang tidak setuju dengan perbedaan sosial di antara Anda berdua. Anda pasti tidak mau menjalani pernikahan yang banyak digrecokin keluarga besar bukan?

  1. Bibit, Bebet, dan Bobot

Pasti kamu pernah mendengar istilah memilih jodoh berdasarkan bibit, bebet, dan bobotnya kan? Bibit merupakan cara seseorang memilih pasangan berdasarkan faktor genetik atau keturunannya agar nanti anak mu atau generasi yang terlahir dari dirinya anak yang cerdas. Bukan hanya masalah fisik saja, tetapi juga sifat dasar. Bobot merupakan kualitas lahir dan batin seseorang seperti potensi yang ia miliki. Sementara bebet adalah asal usul keluarganya. Ketiga hal ini adalah yang terpenting untuk kamu pertimbangkan dalam memilih pasangan yang tepat.

  1. Selalu Memberikan Kenyamanan

Ini merupakan salah satu indikasi termudah untuk memilih pasangan hidup yang tepat. Jika Anda bisa sering merasa nyaman ketika berada di sampingnya, itu merupakan tanda bahwa dia adalah seseorang yang pas bagi Anda. Seolah-olah Anda tak mau dan tak bisa pergi dari sampingnya.

Tapi hati-hati, Anda harus bisa membedakan rasa nyaman dengan cinta buta. Apakah rasa nyaman itu muncul karena memang Anda cocok dengan sifat dan pembawaannya, atau hanya sekadar perasaan yang dibutakan oleh cinta?, ini harus bisa Anda pastikan sebelum akhirnya mengetahui bahwa Anda memang selalu merasa nyaman ketika bersamanya.

  1. Mensupport Rencana Kehidupan Mu Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Meskipun belum menikah, enggak ada salahnya kalau kamu dan dia membicarakan tentang rencana di masa depan nanti. Misalnya seperti apa yang ingin kamu lakukan setelah menikah. Jika dia mendukung dan menyetujui rencana kehidupanmu dan kamu pun demikian, poin yang satu ini bisa kamu pertimbangkan. Hal ini penting untuk didiskusikan dari sekarang agar di kemudian hari enggak menjadi boomerang untukmu dan dia.