Di Elsinta, Herman Deru Berdialog Dengan Masyarakat Sumsel

H. Herman Deru, Sumsel (Gubernur Sumatera Selatan) menyapa masyrakat Sumsel melalui Radio Elshinta frekuensi 96,7 FM. Tepat Jam 14.30 WIB Herman datang dengan menggunakan pakaian Muslim, kedatangan Herman ke Radio Elshinta merupakan sebagai narasumber pada program “Gubernur di radio”.

Herman Deru berdialog dengan masyarakat Sumsel melalui jaringa telepon Radio Elshinta, berbagai ungkapan yang disampaikan masyarakat Sumsel kepada Herman Deru, diantaranya rasa terimakasih masyarakat atas perbaikan jalan yang telah dilakukan Herman deru, hingga permasalahan kesehatan yang ada dialami oleh masyarakat Sumsel menjadi perbincangan yang hangat.

Satu persatu saran, masukan dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh masyarakat Sumsel, di respon secara langsung oleh Herman Deru.

Dalam dialog tersebut, ada beberapa yang disampaikan Herman Deru, Beliau menyampaikan bahwa tidak hanya Gubernur dan elit pamerintah lainnya yang berperan untuk memasjukan sumsel, melain peran masyarakat juga sangat penting.

“Saya dan Wagub Pak Mawardi lebih cenderung memperbaiki etos kerja dimana ada kesimbambungan program antara Gubernur-Gubernur sebelumnya dimana yang baik kita pertajam, mana yg kurang baik kita perbaiki. Tugas harus dibagi tidak mungkin Gubernur sendiri , berbagi tugas dengan Bupati/Walikota, kepala OPD, hingga struktur kebawah yakni masyarakat. Tugas ini kita bedakan dengan kewenangan, kewenangan mutlak kepala daerah dan ini kita awali dengan niat dan langkah yang sama yakni One team, one visi, one goals, dan one risk,” ucap Herman Deru melalui siaran Elsinta Palembang 14/2

Sesuai dengan tema yang di usung “Gubernur Sumsel, Tak Main-Main Urusi Kesehatan Warganya”, Herman Deru juga berpesan kepada seluruh Masyarakat Sumsel, agar pendidikan dan kesehatan tidak dijadikan sebagai komoditas politik, hal tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia.

Selain pentingnya pendidikan dan kesehatan, Herman Deru juga mengungkapkan bahwa pada 13 Februari lalu Pemprov Sumsel telah menandatangani MoU dengan BPJS Provinsi Sumsel untuk mengcover full Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk melindungi masyarakat Sumsel.

Melalui siaran elsinta, Herman Deru juga menyampaikan, bahwa tahun ini sumsel telah menggarkan Rp 229 M. Untuk mengcover 454.310 Jiwa masyarakat sumsel.

“Tahun  ini saja Pemprov telah menyediakan  hampir 229 Miliar Rupiah, Jadi ini bukan sesuatu yang main-main,  tolong untuk warga yang mampu untuk tidak usah ikut PBI kalau mampu membayar sendiri jangan ambil yang punya orang tidak mampu.  PBI ini adalah orang-orang dengan kategori tidak mampu dan datanya ada pada dinsos. Di Provinsi Sumsel lebih kurang 454.310 jiwa yang menjadi penerima bantuan iuran dari APBD provinsi,” tutup Herman Deru (*)