Plt Kaban BPBD Labuhanbatu Berlebih-lebihan, Disentil Habis-habisan Mahasiswa Saat RDP

Grahanusantara.co.id, Rantauprapat – Rapat Dengar Pendapat (RDP) aktivis dan mahasiswa lintas komisariat, HMI, GMNI, PMII Labuhanbatu 14 Januari 2021 di ruang rapat bupati bersama dengan jajaran pemerintah Labuhanbatu yang tadi dihadiri Asisten I, Kepala BPKAD, Kepala dinas kominfo, Plt Kaban BPBD Labuhanbatu dan Kabag Administrasi Pembinaan Sosial Setdakab dan ikut serta juga Kanit Intel Polres Labuhanbatu dan jajarannya.

Tholib Ritonga saat Rapat Dengar Pendapat kecewa dan menyayangkan pernyataan Plt Kaban BPBD Labuhanbatu yang kekosongan anggaran.

“Saya heran Plt. Kaban BPBD Labuhanbatu kerap kali mengatakan kekosongan anggaran bingung menggajinya dan tenaga kontrak serta bisa-bisa dikurangi tenaga kontrak”, ungkapnya saat berada di kantor BPBD Labuhanbatu.

Sementara itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Plt Kaban BPBD Labuhanbatu mengatakan tidak ada pengurangan untuk tenaga honorer TA 2021 mulai di tahun berdirinya BPBD Labuhanbatu tenaga kontraknya berada 91 orang jadi sampai saat ini nilai mati tetap 91 orang dan bisa-bisa dipaskan 100 orang.

Tholib langsung menyambut ungkapan dari Kaban BPBD itu dengan menjelaskan kalau tidak sanggup jangan dipaksakan.

“Jikalau demikian sekiranya Plt kaban BPBD cerdaslah berpikir, jangan dipaksakan untuk 100 tenaga kontrak dari mana lagi gaji mereka sementara tahun 2020, gaji honorer tenaga kontrak sering mengalami keterlambatan bisa-bisa nanti gaji mereka tidak terpenuhi,” terangnya.

Ia juga menerangkan, demikian memang hak priogratif Kepala PLT kaban BPBD yang ingin membuat penyegaran perekrutan tahun anggaran 2021, harapannya seleksilah, adillah pilih kawan kawan lama di BPBD yang sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing dan masih banyak berpotensi bekerja dan bertanggung jawab.

“Tolong jangan ada unsur KKN, titipan-titipan orang baru yang bakalan menghabiskan anggaran untuk pelatihannya dari mana lagi anggarannya itu, sementara gaji honorer TA 2020 sudah 2 bulan belum terealisasi gaji honorer, jadi tolonglah dipikirkan kembali rekrut Kembali orang yang berpotensi pak PLT kaban BPBD,” tutup Tholib Ritonga.