Son Heung-min Akui Mourinho “Cekoki” Para Pemain Spurs Dengan Mental Juara

Grahanusantara.co.id, Jakarta – Son Heung-min bersama Tottenham terus menunjukkan performa apiknya, musim ini bahkan Son masuk dalam jajaran top skor sementara PL dengan 11 gol.

Semenjak dilatih Jose Mourihno Son memang seperti jadi sosok berbeda. Cepat, efektif, dan produktif adalah hal yang melekat pada Son Heung-min saat ini.

Di bawah tangan dingin Jose Mourinho, penyerang Son Heung-min seolah menjadi monster buat tim-tim lawan yang dihadapinya. Son juga tak memungkiri, sosok Mourinho berada di balik penampilan hebatnya saat ini. Berikut pengakuan Son soal manajer Tottenham Hotspur tersebut.

Son Heung-min jadi mesin gol Tottenham Hotspur yang sangar di Liga Inggris musim ini. Dari 17 laga yang sudah dilewati, Son sudah mencetak 12 dan menyumbang lima assist.
Perannya di lini serang Spurs tidak tergantikan. Apalagi, duet mautnya bersama Harry Kane makin sip mengancam gawang lawan.

Salah satu makin tajamnya Son Heung-min tidak dipungkiri karena polesan sang manajer, Jose Mourinho. Kepada Sky Sports, Son diwawancarai soal pengalamannya dilatih oleh Mourinho.

“Dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, dia sudah memenangi banyak gelar dan saya bangga dilatih olehnya,” kata pria asal Korea Selatan tersebut.

“Apalagi saya tumbuh dengan melihat Jose Mourinho memenangi banyak gelar di tiap klub yang dilatihnya. Luar biasa ketika pertama kali melihatnya sebagai manajer kami,” tambah Son.

Bagi Son Heung-min, ada satu hal yang dibawa Jose Mourinho untuk mengubah Tottenham Hotspur termasuk dirinya. Itu adalah mental juara
“Jose Mourinho membawa mental juara kepada kami, untuk memenangkan tiap laga,” tegas Son.

“Kami adalah pemain-pemain yang baik, tapi di tangannya kami tidak lagi menjadi pemain yang baik di lapangan,” sambungnya.

Artinya, Spurs bakal melakukan cara apapun untuk menang. Karena itu tadi, kemenangan bak harga mati yang harus terus diperjuangkan hingga menit akhir.

Di tangan Mourinho, Spurs memang terlihat lebih tenang dalam partai-partai besar. Namun demikian Tottenham tetap bermain ngotot dan keras dengan ciri khas The Special One.