Benarkah Gigitan Nyamuk Dapat Menularkan Virus Corona?

Grahanusantara.co.id, -Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2020, virus tidak dapat bereplikasi di dalam sel nyamuk. supaya nyamuk dapat menularkan virus, virus tersebut harus menginfeksi nyamuk terlebih dahulu, melewati ususnya, dan masuk ke kelenjar ludahnya.

Dalam studi yang sama, para peneliti mengumpulkan 1.165 nyamuk dari sekitar Wuhan, China, tempat wabah pertama COVID-19 tercatat. Para peneliti menemukan bahwa semua nyamuk yang terkumpul dinyatakan negatif virus.

Studi eksperimental pertama yang dilakukan untuk melihat potensi nyamuk dalam menularkan virus corona yang diterbitkan pada Juli 2020 juga menunjukkan virus tidak dapat berkembang biak di dalam nyamuk. Bisa disimpulkan, ketika virus corona tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dalam pengaturan laboratorium yang terkontrol, nyamuk juga tidak dapat tertular virus meskipun mereka menggigit orang yang terinfeksi.

Menurut Centers Disease Control and Prevention, virus yang menyebabkan COVID-19 paling sering ditularkan di antara orang-orang berdekatan satu sama lain.

Virus dapat ditularkan melalui:
1. Kontak Langsung
Ketika seseorang dengan virus batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas, mereka menghasilkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung virus. Jika tetesan ini bersentuhan dengan hidung, paru-paru, atau mulut, atau mata, kamu juga berisiko tertular virus.
2. Kontak Tidak Langsung
Tetesan pernapasan juga bisa mengendap di permukaan dan benda. Virus dapat ditularkan jika seseorang menyentuh salah satu permukaan atau benda ini lalu kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. Metode penularan ini diperkirakan tidak sesering kontak langsung.

Itulah sebabnya masyarakat tetap direkomendasikan untuk menggunakan masker di depan umum dan secara fisik menjauh setidaknya 3 meter dari orang lainnya untuk membatasi penyebaran virus.

walaupun tidak membawa virus corona baru, nyamuk masih membawa banyak penyakit lain. Karenanya kamu tetap harus berhati-hati agar tidak digigit, seperti memakai semprotan serangga saat berada di ruangan yang berisiko ada nyamuk. Hingga hari ini belum ada bukti bahwa nyamuk dapat menularkan virus penyebab COVID-19 ke manusia. Bukti eksperimental menemukan bahwa virus tidak dapat bereplikasi pada nyamuk.